Manado. Bunaken.co.id.- Usai diterpa bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado beberapa waktu lalu, personil Komisi 3 DPRD Kota Manado, Senin 1/02 langsung bergerak turun lapangan dibeberapa titik longsor dan banjir.
Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Ronny Jonas Makawata, didampingi Wakil Ketua Komisi Lily Binti dan beberapa anggota seperti, Mona Kloer, Lucky Datau, Frederik Tangkau dan Jean Sumilat. Personil komisi 3 langsung ke lokasi bencana.
Lokasi yang dikunjungi menurut Ronny Makawata antara lain, Singkil 1 lingkungan 1, Bengkol lingkungan 3, Malendeng Welong, Ranotana Weru lingkungan 1 dan Winangun 2 lingkungan 2
“Di wilayah Singkil kami menemukan kondisi drainase yang sudah tidak memadai lagi. Dimana sebelumnya selokan yang ada memiliki kedalaman tiga meter namun saat ini tidak sampai satu meter lagi kedalamannya. Dan di atas drainase sudah dibangun rumah yang diketahui adalah milik dari salah satu kepala lingkungan dan sudah menutupi drainase,”kata Makawata.
Kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi 3 Lily Binti mengatakan, hasil turun lapangan juga melihat adanya penyempitan anak sungai dan pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir di wilayah Welong Malendeng.
Selain itu menurut Lily Binti, tanggul yang ada di sungai di Ranotana Weru jebol dan hampir semuanya putus.
“Kami juga mengunjungi wilayah Ranotana Weru dan disana kami melihat ada tanggul jebol dan hampir putus. Melihat hal itu, kami berkoordinasikan dengan Balai Sungai, Dinas Perkim, Dinas PUPR dan BPBD untuk menindaklanjuti hasil turun lapangan,”kata Lily Binti.
Sementara itu Mona Kloer mengungkapkan bahwa kondisi Kota Manado saat ini sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian terkait infrastruktur drainase.
“Dibeberapa lokasi yang terdampak banjir belum mendapat perhatian dan usai kami melihat langsung kondisi masyarakat dan infrastruktur dari pemerintah ternyata proyek yang berlangsung belum tepat sasaran,”kata Mona Kloer. (sht/lipsusDPRDManado)
Komentar