Bitung, Bunaken.Co.Id-Berkonsepkan “Torang Minahasa, Then And Now”, PT Taka Anugrah Perkasa rencanakan akan membangun Batuangus 369.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan, bersama jajaran bertempat di Taman Wisata Alam Batu Angus, Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Rabu(16/02/2022).

Honandar dalam sela-sela acara peletakan batu pertama berharap pembangunan ini kiranya bisa rampung sesuai dengan yang direncanakan.

“Kalau bisa pembangunannya nanti bisa persis dengan yang desain gambarnya, bahkan bisa lebih,” ujarnya.

Sementara itu Owner PT Taka Anugrah Perkasa, Dewi Yasin Wowor, ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan Batuangus 369 memiliki dua arti dalam angkanya yang juga menggambarkan keindahan dari Batu Angus sendiri.

“Batuangus 369 artinya ada dua yakni yang pertama adalah 360 view. Jadi kemanapun kita memandang kita bisa melihat keindahan Batu Angus, seperti ada perpaduan dengan gunung, terus hutan, laut, bukit, semuanya ada disini, sedangkan untuk angka 9 adalah sub etnis Minahasa, yang nanti konsepnya akan berdiri hotel, vila beserta resort juga,” ucapnya.

Ditanyai tentang investasi Bu Iwid sapaan akrab Dewi Yasin Wowor menjelaskan ada beberapa investor juga yang membantu seperti investor dari Afrika Selatan.

“Jadi kita disuport oleh banyak orang, untuk pembangunan. Kita harapkan dalam 12 bulan bisa rampung, dan itu akan dimulai dengan yang tadi peletakan batu pertama yang nantinya akan menjadi pintu dari hotel ke Colloseum,” terang Bu Iwid.

Sedangkan untuk luas lahan lanjut Bu Iwid, kurang lebih 131.180 m2 (13 Ha) sementara untuk pembangunan sendiri hanya 10% dari luas lahan.

“Kita tidak ada cut and filed, nanti akan mengikuti counture tanah yang ada sehingga tidak merusak karena ini adalah Kawasan. Nantinya juga kita akan memakai konsep Rumah Panggung karena melihat Indonesia yang terkenal dengan rumah panggungnya,” harapnya. (Cal)