Tomohon.bunaken.co.id – Suport dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon saat mengadakan pertemuan melalui FGD bersama-sama tokoh masyarakat, dan tokoh budaya membicarakan secara komprehensif persiapan bagaimana selayang pandang museum kedepan, menunjukan identitas dan sejarah bagaimana suatu daerah kita berkembang.
Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak saat menutup pada penyusunan kebijakan Budaya Lokal Daerah bertempat di AAB Guest House pekan kemarin menghadirkan sebgai Narasumber oleh Pastor DR Paul Richard Renwarin Pr, Joudy Aray SPd.
Tomohon sejak dahulu telah dituliskan dalam beberapa catatan sejarah, salah satunya terdapat dalam karya etnografis Pendeta N. Graafland yang ketika pada tanggal 14 Januari 1864 di atas kapal Queen Elisabeth, ia menuliskan tentang suatu negeri yang bernama Tomohon yang dikunjunginya pada sekitar tahun 1850.
Perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun menjadikan Tomohon sebagai salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Minahasa, yang pada akhirnya dimekarkan menjadi Kota Tomohon.
“Oleh karenanya menjadi sebuah kerinduan dan harapan masyarakat untuk mendirikan museum di Taman Kota, Dengan mengakomodir masukan-masukan termasuk mendandani isi dari museum tersebut yang dikenal religius juga Kota bunga, nantinya akan melekat sebagai label untuk ditampilkan.”tutur eman
Dahulu para misioner-misioner melakukan pendekatan melalui pendidikan yaitu dengan menanam bunga sehingga saat ini boleh kita rasakan komoditi Krisan di Kota Tomohon telah menjadi unggulan di dunia sebab telah beradaptasi dengan iklim disini itulah hal yang perlu diramu sehingga museum ini menjadi hal yang menarik sebab para wisatawan nantinya menyambangi museum ini memiliki cerita untuk dibawa pulang dengan kerinduan untuk kembali membawa beberapa teman perjalanan, menambahkan Museum ini dapat menceritakan bagaimana pengalaman misionaris Graffland dan naturalis Alfred Russell Wallace selama berada di Tomohon.
“Saya berharap melalui pembangunan ini akan lebih melengkapi ciri khas suatu Kota yang memiliki menara, museum dan juga kedepan akan dibangun bangun pusat olahraga, salah satu program EMAS yaitu Akselerasi Pembangunan”, Tutup Eman didampingi Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Inspektur Kota Tomohon Ir Djoike Karouw MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon Ir Dolvin Karwur MKes MSi.(effendy)
Tinggalkan Balasan