oleh

Kalapas Tondano Yulius : Jadikan Jumat Agung Untuk Berubah Perilaku dan Cara Hidup Kita

Minahasa, Bunaken.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano melakukan Ibadah Jumat Agung serta perjamuan kudus, bersama pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen, yang berlangsung di Aula Lapas Tondano, Jumat (29/3/2024).

Ibadah dan Perjamuan Kudus dipimpin Khadim Pdt Evi Wuwungan Muaja, M.Th.

Pdt. Evi Wuwungan Muaja mengatakan, ” Dengan pengorbanan Yesus Kristus di Kayu Salib untuk menebus dosa kita, marilah saya mengajak agar kita semakin mendekatkan diri kita kepada Tuhan serta melakukan hal – hal yang baik, kita harus menyadari bahwa Tuhan mengasihi dan menyayangi kita semua, Dia tidak memandang bulu meskipun sering kita menyakitiNya” .

Kita yakin dan percaya Tuhan tidak akan meninggalkan kita, namun Dia senantiasa memberikan kita kasih, sukacita dan damai sejahtera, Tuhan satu-satunya penolong kita yang setia, jangan kita lupa dekatkan diri kita kepada Tuhan dan semua dosa kita akan diampuniNya. jelas Pdt. Evi.

Kemudian Kalapas Yulius Paath SIP., D.E.A., dalam sambutannya mengucapkan selamat memperingati Jumat Agung.

Ia mengatakan, pada hari ini kita diingatkan akan kasih dan pengampunan Tuhan, kiranya kebaikan dan kerendahan hati Yesus Kristus menginspirasi setiap tindakan kita.

“Jadikan momentum peringatan Jumat Agung untuk merubah perilaku dan cara hidup lama yang tidak berkenan dihadapan Tuhan menjadi perilaku berkenan di hadapan Tuhan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, hilangkan perilaku saling membenci, penuh dendam, iri hati, menganiaya satu dengan yang lain, melainkan saling mengasihi satu dengan yang lain.

“Sebab, kematian Yesus adalah pengorbanan dan penebusan dosa umat manusia menuju keselamatan hidup yang kekal,” ia menjelaskan.

Untuk itu, lanjut dia, marilah kita mengucap syukur atas kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita semua.

“Semoga damai dan berkat Tuhan senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan kita,” ujarnya.

Selanjutnya dia mengatakan, berdasarkan Permenkumham No. 7 Tahun 2022, kegiatan pembinaan rohani merupakan rangkaian program kegiatan pembinaan Kepribadian yang dijadikan dasar penilaian pembinaan WBP.

“Ibadah Jumat Agung ini telah dilaksanakan dan diikuti oleh pegawai dan warga binaan Lapas Tondano yang beragama Kristen. Hal tersebut sebagai wujud pemenuhan layanan sarana pembimbingan secara rohani,” ia menjelaskan.

“Kegiatan ini juga menjadi dasar penilaian pembinaan, sebagai tolak ukur pemberian hak Remisi maupun hak integrasi,” tutup Kalapas Yulius.
(onike).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed