Tondano. Bunaken.co.id— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa resmi menandatangani perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan (Paket A, Paket B, dan Paket C) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Tondano. Senin (29/9/2025)
Kegiatan penandatanganan yang berlangsung di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tondano ini turut dihadiri oleh Kalapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Hansje Tommy Wuwungan, serta sejumlah pejabat struktural, tenaga pendidik, dan perwakilan WBP sebagai peserta pendidikan.
Dalam sambutannya, Kalapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terjalinnya kerja sama ini, yang menurutnya menjadi langkah nyata dalam mendukung hak pendidikan bagi para warga binaan.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana. Melalui kerja sama ini, kami berharap WBP memiliki kesempatan untuk memperbaiki masa depan mereka dengan bekal ilmu pengetahuan yang layak,” ungkap Akhmad Sobirin.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Minahasa, Tommy Wuwungan dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin akses pendidikan yang merata, termasuk bagi kelompok marginal seperti warga binaan.
“Kami menyambut baik komitmen Lapas Tondano dalam mendukung program kesetaraan ini. Pendidikan adalah jembatan menuju perubahan, dan kami percaya bahwa siapa pun berhak mendapat kesempatan kedua melalui pendidikan,” ujar Tommy Wuwungan.
Salah satu peserta pendidikan, Rasyid, WBP yang mengikuti Paket C, menyampaikan rasa syukurnya bisa melanjutkan pendidikan meski berada di dalam lapas.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut program ini. Dulu saya putus sekolah, tapi sekarang saya punya harapan untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah peduli,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, proses pembelajaran kesetaraan di Lapas Tondano akan mulai dijalankan secara terstruktur dan berkesinambungan, dengan dukungan tenaga pendidik dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tondano binaan Dinas Pendidikan.
Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Lapas Tondano dan Dinas Pendidikan Minahasa dalam mendorong reintegrasi yang berkelanjutan dan pemberdayaan WBP melalui pendidikan.(Onk)
Tinggalkan Balasan