
Sangihe, Bunaken.co.id – Kesabaran masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe nampaknya telah habis. Akibat pemadaman listrik yang terus terjadi siang dan malam tanpa kejelasan, sebuah petisi daring diluncurkan, menuntut agar Kepala PLN Sangihe dicopot atau diganti dari jabatannya.
Aksi ini bermula dari unggahan di media sosial Facebook oleh Irvan Mamadoa Ogelang. Unggahan yang ditandai hampir seratus teman dan dibagikan puluhan kali ke berbagai grup lokal di Sangihe maupun di luar Sangihe tersebut berisi teks petisi yang menyuarakan keresahan kolektif masyarakat di kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dalam unggahan petisi, disebutkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi secara berlarut-larut telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat. “Dampaknya dirasakan oleh semua lapisan Masyarakat: ekonomi lumpuh, pelayanan publik terganggu, pendidikan dan kesehatan terdampak,” demikian bunyi salah satu kutipan dalam petisi tersebut, menyoroti krisis yang sedang berlangsung.
Masyarakat Sangihe menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar, bukan kemewahan. Mereka secara terbuka menyatakan setuju dan mendesak PLN Wilayah/Pusat, Pemerintah Daerah, dan DPRD untuk mengevaluasi total manajemen PLN di Sangihe.
“Kami menyatakan SETUJU dan MENDESAK agar Kepala PLN Kabupaten Kepulauan Sangihe DIGANTI,” tulis petisi tersebut, mengajak warga lain untuk mendukung dengan mengetik “SETUJU” di kolom komentar, menanggapi, dan membagikan postingan sebagai bentuk tekanan moral untuk perubahan.
Petisi ini diakhiri dengan tagar yang menyerukan “#SangiheButuhPemimpinPLNYangBertanggungJawab” dan menjadi wadah aspirasi rakyat yang menuntut solusi konkret atas krisis energi yang sedang berlangsung.
(OpMud)

Tinggalkan Balasan