Manado, Bunaken.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat paripurna, Rabu (14/11/2018), dalam rangka Penyampaian/Penjelasan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019 dan Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019.
Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, para wakil ketua DPRD Sulut Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut serta anggota DPRD Sulut, pimpinan Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, para pejabat di lingkup Pemprov Sulut, Sekwanprov Sulut Bartholomeus Mononutu, jajaran staf kepegawaian DPRD Sulut, serta para jurnalis dan tamu undangan lainnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw dalam rapat paripurna ini menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019 dan ikut mengajak kita semua untuk menjaga fondasi yang telah dibangun bersama untuk mengupayakan pembangunan yang produktif, merata, adil, dan mewujdkan Sulut yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya.
“Tentunya fondasi yang telah kita bangun bersama harus kita jadikan pegangan dalam langkah kedepan, mengupayakan pembangunan yang lebih produktif, merata dan berkeadilan, mendinamisasi proses dan program pembangunan serta mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya,” ujar Kandouw.
Wagub Kandouw juga mungungkapkan bahwa Pemprov Sulut telah mencanangkan 10 program prioritas pembangunan daerah ditahun 2019 dalam rangka mempercepat pembangunan yang adil dan merata.
“Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, Pembangunan pendidikan, Pembangunan kesehatan, Revolusi Mental dan Reformasi Birokrasi, Infrastruktur dan pengembangan wilayah, Kedaulatan pangan, Ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta kesuksesan Pemilu Presiden dan Legislatif, Peningkatan daya saing investasi, Pembangunan pariwisata dan Pengelolaan bencana dan mitigasi,” ungkap Kandouw.
Setelah penyampaian pengantar nota RAPBD Tahun Anggaran 2019 yang dibawakan Wagub Drs. Steven O.E Kandouw, rapat paripurna dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi-fraksi.
Fraksi PDI Perjuangan menjadi yang pertama dalam menyampaikan pemandangan umum dan dibawakan langsung oleh Dick Makagansa, diikuti Fraksi Partai Golkar yang dibawakan oleh Inggried Sondakh, Fraksi Partai Demokrat dibawakan oleh Billy Lombok, Fraksi Partai Gerindra dibawakan oleh Ferdinand Mangumbahang, Fraksi Amanat Keadilan dibawakan oleh Amir Liputo, dan terakhir Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan dibawakan oleh Bart Senduk.
Selepas pemandangan umum fraksi-fraksi, Wagub Drs. Steven O.E Kandouw mengapresiasi perhatian dari DPRD Sulut terhadap pengantar nota keuangan RAPBD Sulut tahun 2019, dan pemandangan umum fraksi-fraksi ini langsung ditanggapi oleh Wagub Kandouw satu persatu dengan lugas.
Berikut ringkasan substansi pengantar nota keuangan RAPBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019 :
Pendapatan Daerah
Total Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp.4.098.657.797.000,-
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.1.269.244.160.000,-
Dana Perimbangan Rp 2.702.511.639.000,-
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp.126.901.998.000,-
Belanja Daerah
Total Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp.4.504.485.841.000,- dengan rincian:
Belanja Tidak Langsung, yang terdiri dari: belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga sebesar Rp.2.150.949.167.000,-
Belanja Langsung, yang terdiri dari: belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal sebesar Rp.2.353.536.674.000,-
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2019 direncanakan sebesar Rp.425.828.044.000,-
Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp.20.000.000.000,-
(ffw)
Tinggalkan Balasan