Bitung.bunaken.co.id.- Bertambahnya angka penderita Covid 19 di Kota Bitung, menimbulkan kekawatiran tersendiri bagi Pemerintah Kota Bitung. Hal itu diakui Walikota Bitung Max Jonas Lomban selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, saat memimpin rapat yang diikuti anggota gugus tugas Kota Bitung.
Menurut Walikota, sebagai langkah antisipasi terus meningkatnya penyebaran Covid-19, pihaknya hendak menerapkan tiga pokok pencegahan antara lain, penyemprotan rutin di zona merah dan kuning, penerapan ketat protokol kesehatan di rumah ibadah yang berada di zona merah dan kuning serta pembarian suplemen kepada warga untuk menningkatkan imunitas.
“Ada tiga hal pokok yang dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pertama, melakukan penyemprotan rutin di zona merah dan zona kuning, menerapan protokol kesehatan dan pengawasan ketat di rumah ibadah dan fasilitas umum lain di zona merah dan sebagian zona kuning dan penyeluran suplemen,”kata Walikota Max Lomban.
Lannjut Walikota mengatakan, ada konsekuensi ketat jika kedapatan warga yang tidak mematuhi aturan yang telah disampaikan yakni penerapan isolasi.
“Jika ada warga yang tidak mematuhi aturan yang disampaikan pemerintah, maka warga tersebut akan diisolasi. Dan terkait pemberian suplemen, hendak dibagikan untuk warga di radius 20 meter atau yang berada di jarak terdekat ditemukannya kasus positif Covid-19,”jelas Walikota, Max Lomban.
Selain tiga hal pokok tersebut, ketua Gugus Tugas Covid-19, Maximilian Lomban yang didampingi Maurits Mantiri juga menjelaskan berbagai hal yang hendak diterapkan Pemkot Bitung dalam menghadapi Covid-19.
“Tim gugus tugas Kota Bitung akan mencoba mengenalkan metode penilaian wilayah prevalence rate adalah angka kejadian 1 penyakit di 1 wilayah pada kurun waktu tertentu. Dengan metode ini bisa menganalisa wilayah dengan warna sehingga bisa mengantisipasi tingkat kerawanan penderita,”pungkas Walikota Bitung Maximilian Lomban.(Sonny)
Komentar