Manado, Bunaken.co.id – Bank Sulut Gorontalo (BSG) melalui Direktur Utama, Revino Pepah, memaparkan kinerja keuangan kepada tim Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut)

“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan Kinerja BSG bulan Oktober 2024, Modal inti kurang lebih ada 1,7 Triliun lebih, kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) kurang lebih 16.8 Triliun Lebih, Kredit yang kita salurkan kurang lebih 16 Triliun,” terang Direktur Utama BSG, Revino Pepah pada Selasa (26/11) 2024 di ruang Paripurna DPRD Sulut.

Kemudian katanya lagi, untuk Laba bersih yang tercatat di akhir Oktober 2024 ini yakni 253, 8 Miliar.

“Jika dibandingkan tahun sebelumnya, laba bruto relatif sedikit menurun, ini dikarenakan kondisi perekonomian. Dimana tingkat bunga mengalami kenaikan,” kata Pepah

Posisi BI Rate per tanggal 26 November ada di angka 6 persen, baru turun dari 6,25 pada 2 minggu lalu.

“BI rate dari tahun 2022 hingga ke 2024 mengalami 2 kali kenaikan, ditahun 2022 3,5 persen dan di tahun 2023 di 4,25 persen, ” jelas Pepah.

Menurutnya kenaikan BI rate menyebabkan kenaikan biaya DPK.

“Jadi jika ada DPK 16 Triliun di BSG, jika naik 1 persen maka kita mengalami tekanan dalam biaya dana kurang lebih 160 Miliar, sementara pendapatan kita masih bertumbuh kurang lebih sampai akhir oktober 12 persen,” terang Pepah.

Namun, pepah mengatakan bahwa BSG akan berupaya sampai akhir tahun 2024 minimal profit bisa sama dengan tahun 2023.

“Jadi kalau sampai sama dengan tahun 2023 itu saja sudah bagus,” ujar Pepah.

Pepah menuturkan selama dipercayakan sebagai Direktur Utama, bahwa pada tahun 2024 adalah tahun yang berat.

“Karena memang tekanan ekonomi eksternal,” ucapnya.

Hadir dalam rapat Banggar yakni, Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen, Wakil Ketua DPRD Sulut, Michaela Paruntu, Wakil Ketua Billy Lombok, Wakil Ketua Stella Runtuwene, Inggried Sondakh, Vonny Paat, Cindy Wurangian, Royke Anter, Reamly Kandoly, Henry Walukow.

(**/Fer)