KOTAMOBAGU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar rapat Pemutakhiran Indeks Desa Membangun, bertempat di ruang pertemuan kantor DPMD, Jumat (26/4/2024).

Dalam kegiatan tersebut, turut di hadiri jajaran DMPD, dan para operator IDM indeks desa membangun di 15 Desa se Kotamobagu.

Kepala DPMD melalui Kabid pemerintahan dan Desa Wiwie Sabunge menjelaskan, rapat tadi berkaitan dengan pembekalan pengimputan aplikasi IDM tahun 2024 di aplikasi dalam mengetahui gambaran dari masing-masing 15 desa tersebut.

“Jadi lewat pengimputan aplikasi ini, dari Kemendesa yang menentukan bahwa status desa tersebut akan menjadi seperti apa, kalau yang paling teratas status desa mandiri,”ujarnya

Wiwie mengatakan, di kota Kotamobagu masih ada 3 desa yang belum berstatus mandiri dan di 12 desa lainnya sudah berstatus mandiri.

“Desa yang belum berstatus mandiri antaralain, Tabang, Bungko, dan poyowa besar, dan tiga desa ini baru status maju.

Dan kami berharap di tahun 2024 ini, tiga desa yang masih berstatus maju lewat pengimputan indeks aplikasi desa membangun ini akan berstatus mandiri semua, karena aplikasi IDM ini akan menggambarkan setiap desa, seperti contoh di tahun 2023 yang berstatus desa mandiri tetap melakukan pengimputan aplikasi ini, agar lebih mempertahankan status desa mereka yang sudah berstatus mandiri,” ungkapnya.