Minahasa. Bunaken.co.id.- Lembaga Pemasyarakatan Papakelan Tondano sudah selayaknya direnovasi mengingat 280 penghuni yang harus mendapatkan pembinaan Kerohanian, namun Gereja sudah tidak lagi memadahi untuk menampung jumlah tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Papakelan Tondano Yulius Paath SIP, DEA, kepada wartawan tadi siang.
Yulius path juga mengatakan, setiap Minggu petugas Lapas mengadakan pembinaan kepada semua penghuni Lapas, namun Gereja yang ada sudah tidak memadahi lagi untuk menampung anggota lapas sebanyak itu.
“Memang saat ini kami melihat bahwa Gereja ini sudah tidak representative lagi untuk menampung sekitar dua ratus delapan puluh anggota Lapas. Dan memang harus segera direnovasi,”kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Papakelan Tondano Yulius Paath SIP, DEA.
Kalapas juga menjelaskan bahwa, sangat memprihatinkan khusus Gereja hanya ukuran 10 × 10 bahkan pun tidak sampai, hanya bisa menampung enam puluh orang, sedangkan saat ini untuk napi orang Kristen berjumlah dua ratus delapan puluh orang.
“Saya berharap pemerintah dapat membantu khususnya memperbaiki Gereja agar lebih besar lagi, karena yang ada didalam adalah masyarakat kita, paling penting untuk para Napi adalah fondasi pembinaan kepribadian dan kerohanian, biar kita kasi bekal kalau tidak ada pembinaan dan kerohanian percuma saja pulang mereka tidak ada bekal,”harap Paath.
Kalapas usai menjelaskan kepada beberapa wartawan, langsung mengajak beberapa melihat sekitar ruangan Lapas termasuk Gereja yang ada.(Onike)
Komentar