oleh

Rumah Nusantara Bersama Barmas Sulut Gelar Diskusi Terkait Radikalisme Mengancam Keutuhan NKRI

Bunaken.co id – Diskusi panel yang digabungkan dengan Webinar digelar Rumah Nusantara bekerjasama dengan Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (Barmas Sulut) dengan tema “Radikalisme Mengancam Keutuhan NKRI” Studi Kasus Fenomena Penolakan Dakwah Mengenai Revolusi Akhlak Oleh Habib Rizieq Shihab Disejumlah Daerah, Kamis (26/11/2020) bertempat di Casa De Wanea Manado.

Koordinator Rumah Nusantara Risat Sanger Saat diwawancarai awak media, mengatakan bahwa digelarnya kegiatan ini untuk melakukan kajian terhadap ancaman nyata dari keutuhan NKRI dari perfektif paham radikalisme. Dengan studi kasus fenomena konsolidasi penolakan dakwah mengenai revolusi akhlak yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab yang ditolak di sejumlah daerah.

“Dari Rumah Nusantara melihat bahwa ini menjadi ancaman nyata. Karena revolusi akhlak diboncengi dengan tujuan tertentu yaitu merubah NKRI kita. NKRI yang dibawah oleh mereka adalah NKRI yang bersyariah,” ujar Sanger

Ditambahkannya, Sulawesi Utara telah menunjukkan kembali bahwa konsentrasi Sulut dalam menjaga keutuhan NKRI. Termasuk ideologi Pancasila memiliki pengalaman dimana Pancasila waktu perdebatan Pancasila yang pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dengan tujuh kata-kata yang menjalankan pemeluknya bersyariah itu di tolak oleh Sulut.

“Hari ini telah menolak paham yang di bawahkan NKRI bersyariah oleh Habib Rizieq Shihab dan kelompoknya. Saya rasa seluruh masyarakat Sulut setuju dengan persoalan ini, bilamana yang kami tolak adalah tujuan mereka, bukan pada perspektif ceramah-ceramah keagamaan dari pemeluknya, akan tetapi kami menegaskan tujuan mereka yang ingin merubah NKRI menjadi bersyariah itu yang kami tolak,” ungkap Sanger.

Sementara pengamat politik Taufik Tumbelaka menegaskan bahwa persoalan bangsa ini menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa dan daerah.

Tonaas Wangko Dicky Maengkom saat memberikan kata penutup menyampaikan terimakasih pada Rumah Nusantara atas terselenggaranya diskusi ini.

“Menanggapi kondisi nasional, kami sebagai pimpinan adat BARMAS tetap berkomitmen menjaga dan merawat keutuhan bangsa dan negara ini, baik Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tandasnya
(Fer)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed