Manado, Bunaken.Co.id- Biro Infrastruktur Pengadaan Barang dan Jasa untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ketambahan anggaran sebesar Rp 1,4 Miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, yang jika ditotalkan untuk APBD 2017 Rp 61,4 Miliar.
Ketambahan anggaran dengan nominal miliar tersebut menimbulkan keraguan dari personil Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, sebagai mitra kerja Biro Infrastruktur Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Sulut.
“Dengan tambahan belanja pembangunan sebesar Rp 1,4 Miliar dengan sisa waktu yang pendek ini, apakah masih bisa terealisasi ? Sementara realisasi anggaran hingga hari ini baru 24 persen dan waktu yang tersisa tinggal 4 bulan. Kami khawatir ini pada kahirnya tidak akan terserap dan sangat disayangkan karena bisa terpakai untuk urusan yang lain,” ujar personil Komisi III DPRD Sulut, Felly Runtuwene dalam rapat bersama Biro Infrastruktur, Senin (21/8/2017).

“Dengan waktu kerja yang tersisa 4 bulan, apa bisa selesai ? Dikhawatirkan bisa saja pekerjaannya menjadi tidak benar,” tambah personil Yongki Limen dalam kesempatan selanjutnya.
Menjawab keraguan tersebut, Kepala Biro Infrastruktur Jemmy Ringkuangan meyakini dan berani menjamin dengan mengantongi anggaran miliaran rupiah tersebut, realisasi anggaran hingga fisik bisa selesai hingga Desember 2017.
“Secara struktur dan fungsi, saya bisa menjamin itu bisa terlaksana dengan baik. Jika dihitung secara totaly, mungkin penyerapan kami untuk minggu berjalan ini, proses pelelangannya bisa mencapai 80 persen,” kata Ringkuangan. (*/Viana)
Tinggalkan Balasan