oleh

Penjara Tua peninggalan portugis di Kema

Mungkin sebagian orang belum tahu bahwa di Kecamatan Kema Minahasa Utara terdapat Penjara Tua peninggalan bangsa portugis yang sudah berabad-abad lamanya.

Penjara Tua ini terdapat tepat di tengah-tengah pemukiman warga Desa Kema III kecamatan Minahasa Utara.Perjalanan ke lokasi penjara tua ini,di tempuh sekitar 40 menit dari Manado.Bangunan bersejarah ini berdiri kokoh sejak tahun 1585 disaat bangsa portugis masuk ke bumi sulawesi utara.

Melihat bentuk fisik dari bangunan Tua ini berukuran sangat kecil,Panjang bangunan hanya sekitar 10 meter dan lebar 7 meter,dan hanya terdapat tiga bilik kamar saja,ukuran bilikpun berbeda beda.Terali besi dan pintunya masih tampak Kokoh,konon material bangunan ini di campur dengan telur burung Maleo,sebagai pengganti semen,karena tidak adanya semen pada waktu itu.Menurut Opa Im, sapaan akrab penjaga penjara tua ini,bangunan ini pernah di pugar tanpa merubah bentuk aslinya pada tahun 1994.

Menurut beliau sudah banyak turis manca negara berkunjung di tempat ini,diantaranya dari Portugis ,Prancis,Belanda,Jepang dan masih banyak lagi.hal ini bisa kita lihat sendiri dari daftar buku tamu yang telah di sediakan,di awal Tahun ini 2014 saja,sudah ada turis Belanda dan Jepang berkunjung di tempat ini.

Menurut sejarah setelah hengkangya Bangsa Portugis dari Indonesia pada tahun 1887,Kolonial belanda menguasai indonesia,namun pada perang dunia ke dua 1942 bangsa Jepang mengusir belanda dari indonesia,dan para tawanan belanda di Sulawesi utara pada waktu itu di jebloskan di penjara ini.Bahkan Pahlawan Nasioanal Kyai Mojo pernah di penjara di tempt ini oleh Belanda sebelu di bawa ke Tondano.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed